Era globalisasi telah mengubah sikap masyarakat dan pemerintah Indoesia terhadap pendidikan terutama dalam pembelajaran bahasa asing. Bahasa Inggris tidak lagi dilihat sebagai satu-satunya bahasa asing yang penting untuk dipelajari dan dikuasai. Oleh karena itu, muncul kesadaran dan minat yang tinggi dari masyarakat untuk mempelajari bahasa asing di luar bahasa Inggris. Salah satunya adalah bahasa Tionghoa(??) atau sekarang lebih dikenal dengan bahasa Mandarin.
Mempelajari bahasa merupakan hal yang penting bagi perkembangan sosial dan kepribadian seorang individu. Sebagai bahasa yang banyak digunakan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, saat ini bahasa Tionghoa mulai berperan sebagai salah satu bahasa internasional. Di samping berperan sebagai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, bahasa Tionghoa dapat juga menjadi alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar bangsa, sosial-budaya, serta pengembangan karir.
Sekarang ini banyak orang yang sukses karena mahir berbahsa mandarin, bukan hanya berprofesi menjadi seorang guru, tapi banyak juga dilain profesi, misalnya saja menjadi seorang translater, presenter tv,dll.
Belajar Bahasa Mandarin – Bermanfaat Meningkatkan IQ
Belajar bahasa mandarin, ternyata bermanfaat bagi pengembangan otak besar? Ini bukan hanya kasus unik, banyak anak-anak di seluruh dunia setelah mempelajari bahasa Tionghoa, memiliki hasil yang serupa, mengenai hal ini sudah sejak lama terus menerus dibuktikan oleh sejumlah penelitian ilmiah.
Bulan Mei 1982, pakar psychology Dr. Cha De Lin (red.: Terjemahan harfiah dari bhs mandarin, tidak akurat) di majalah iptek <NATURE> yang tersohor di seluruh dunia, mempublikasikan sebuah artikel yang menggegerkan dunia. Cha De Lin melakukan penelitian terhadap IQ anak-anak dari lima negara yakni: Inggris, Amerika, Perancis, Jerman-barat dan Jepang, menemukan bahwa IQ keempat negara Amerika dan Eropa nilai rata-ratanya 100, sedangkan IQ rata-rata anak-anak Jepang ialah 111, sebabnya ialah anak-anak Jepang telah mempelajari huruf Kanji (aksara mandarin)
Hasil resmi penelitian di Singapore pada bulan Januari tahun ini juga membuktikan, anak-anak belajar bahasa mandarin bisa meningkatkan IQ dan kemampuan. IQ anak Singapore berusia antara 6 hingga 12 tahun yang belajar bahasa mandarin lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak Inggris, Jerman dan Australia, kemungkinan hal itu berkaitan dengan pembelajaran mereka akan aksara mandarin yang berkarakter pictogram.
Sesuai berita <healthy net>, penelitian ini telah meneliti 7.000 lebih anak-anak berusia antara 6 hingga 12 tahun, dengan menggunakan metode pengangkaan IQ yang diakui internasional untuk menimbang level IQ anak, akhirnya disimpulkan, anak Singapore di dalam hal penampilan, lebih unggul dibandingkan dengan anak-anak Inggris, Jerman, Australia dan negara barat lainnya.
Dr. Zeng yang mengadakan penelitian ini berpendapat, situasi ini, kemungkinan telah menunjukkan bahwa belajar bahasa mandarin, di dalam peningkatan bidang IQ memerankan bobot yang cukup penting. Hasil penelitian bersamaan itu juga menunjukkan, anak-anak yang dengan aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, IQ mereka juga lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lain.
Demi membuktikan keterkaitan belajar bahasa mandarin dengan peningkatan IQ, Dr. Zeng memperbandingkan anak-anak Singapore itu dengan anak-anak dari Hong Kong dan Korea yang sama-sama juga harus belajar bahasa mandarin, akhirnya disimpulkan IQ anak-anak dari ketiga tempat tersebut seimbang. Dr. Zeng menyatakan, ini juga telah membuktikan keunikan pictogram bahasa mandarin, dapat membantu meningkatkan IQ anak kecil dan memperkuat kemampuan belajar.
Tidak ada hal yang berjalan sendirian, <harian Figaro> Perancis pada pernah mempublikasikan sebuah artikel tentang “10 ALASAN UTAMA BELAJAR BAHASA MANDARIN“, menandakan kelebihan belajar bahasa mandarin, melalui peluang artikel ini menganjurkan kepada orang Perancis untuk belajar berbicara bahasa mandarin.
Sering kali orang menganggap remeh mempelajari bahsa asing apalagi bahasa Tionghoa, yang sekarang ini dipedesaan dianggap tidak ada manfaatnya atau tidak ada gunanya. Tapi sebenarnya kalau kita mau mengasah kemampuan berbahasa asing kita bisa mendapatkan keuntungan dan manfaatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa mempelajari bahsa Tionghoa bisa bermanfaat bagi bisnis, menambah sebuah ketrampilan bekerja, belajar bahasa mandarin dengan diutamakan bahasa lisan, lancar berbisnis atau melancong di Tiongkok, belajar bahasa mandarin tidaklah sukar, memudahkan dalam memahami kebudayaaan Tionghoa dll.
*) Alumnus SMA Walisongo Pecangaan Angkatan 2012
+ komentar + 1 komentar
Posting Komentar