Headlines News :
Home » » Bahasa Mandarin Sebagai Bekal Terobos Pasar Dunia

Bahasa Mandarin Sebagai Bekal Terobos Pasar Dunia

Ditulis oleh Unknown pada Kamis, 13 Juni 2013 | 00.08

Oleh: Metha Diwangga

Lajunya pertumbuhan perekonomian Cina sejak tahun 1990 hingga sekarang telah menjadikan Cina sebagai kekuatan perekonomian baru dunia. Geliat perekonomian Amerika Serikat dan negara-negara Eropa bahkan kini sudah kalah laju dibanding negara tirai bambu tersebut. Pertumbuhan ekonomi Cina rata-rata di atas 9 persen per tahun. Populasi warga keturunan Cina di seluruh dunia yang mencapai 1,9 miliar orang, telah menyulap Bahasa Mandarin menjadi bahasa bisnis yang strategis di dunia internasional.

Alhasil, Bahasa Mandarin kini menjadi bahasa Internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia dan penguasaan terhadap Bahasa Mandarin sering diidentikan dengan makin cerahnya prospek karir seseorang terutama bagi mereka yang hendak terjun dalam dunia bisnis.

Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa Mandarin di Shanghai disebutkan bahwa kini ada lebih dari 2.027 universitas dari 85 negara di seluruh dunia yang menawarkan kursus bahasa Mandarin. Peningkatan penawaran ini terutama dipicu oleh keberhasilan Cina dalam mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade dan keberhasilan dalam masuknya Cina menjadi anggota WTO.

Data statistik dari forum yang sama juga menyebutkan bahwa ada sekitar 25 juta orang yang berminat mempelajari Bahasa Mandarin dan 60.000 orang di antaranya datang ke Cina khusus untuk mempelajari Bahasa Mandarin secara lebih baik.  keterampilan berbahasa asing seringkali dijadikan tolok ukur untuk melihat potensi diri seseorang. Ternyata, tidak hanya bahasa Inggris yang banyak diminati dan tersedia kelembagaannya, bahasa Mandarin pun sudah dijadikan suatu kebutuhan untuk perbekalan menerobos pasar dunia.

Ketua Asosiasi Pendidik dan Pengembangan Bahasa Mandarin (APPBIMI) DIY Nicodemus Sanny mengemukakan, sekolah Bahasa Mandarin semakin merebak seiring dengan banyaknya perusahaan asing. "Apalagi, sekarang perusahaan mandarin sudah membuka Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia," ujar Sanny seperti dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Melihat realita di atas maka tidak salah bila SMA Walisongo Pecangaan Jepara yang notabene pendidikan sekolah menengah atas mulai dari tahun 2000 sudah mengembangkan keterampilan berbahasa mandarin dengan tujuan untuk membekali kemampuan peserta didik agar mampu bersaing dalam dunia kerja maupun dikembangkan dalam dunia pendidikan.

Keseriusan SMA Walisongo Pecangaan Jepara dalam mengembangkan kemampuan berbahasa mandarin ini di wujudkan dengan mengembangkan kurikulum pendidikan yang kompeten dan mampu menampung segala hal yg memang diperlukan oleh peserta didik. Kerjasama dengan IDB juga pernah dilakukan dengan mendatangkan volunteer (relawan) yang berasal dari China Mr. Chang untuk mengajar bahasa mandarin di SMA Walisongo Pecangaan.

Keberhasilan dalam mengembangkan pendidikan berbasis bahasa mandarin yang di wujudkan dengan adanya program kelas bahasa juga telah mampu mengantar salah satu pendidik di SMA Walisongo Pecangaan Jepara untuk mengikuti program pendidikan di China selama 6 bulan.

Melihat pesatnya dunia usaha serta bergesernya peta kekuatan perekonomian yang bergeser ke negara China, tidaklah salah bila SMA Walisongo membekali peserta didik dengan kemampuan berbahasa mandarin sebagai salah satu skill untuk bersaing di pasar dunia. Dengan mutu pendidikan yang unggul dan pendidik yang berkompetensi serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik maka bukan tidak mungkin beberapa tahun yang akan datang SMA Walisongo akan jadi satu satunya sekolah yang mampu menembus pasar dunia dengan berbekal bahasa mandarin yang jadi salah satu program unggulan untuk menembus dunia.
Bagikan :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Gema Smawas - All Rights Reserved
Didukung oleh Blogger