Oleh : Saifurrohman, S.Ag. M.Pd.*
Sesuatu hal wajar jika sebelum menentukan pilihan, ada baiknya harus menentukan apa dan bagaimana sebaiknya kreteria yang dapat dijadikan sebuah pilihan; untuk memilih sekolah tentunya juga sangat penting mengetahui hal apa saja yang patut dijadikan pertimbangan dalam menentukan pilihan; para pakar pendidikan memberikan 8 (delapan) kreteria yang harus dipahami sebagai referensi awal dalam sebuah pilihan.
Inilah ke-8 kreteria tersebut:
1. Ketahuilah visi dan misinya.
Banyak ahli yang mengingatkan tentang pentingnya aspek visi dan misi pendidikan yang disandang suatu sekolah. Sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis. Untuk dapat mengetahui visi-misi sekolah yang diinginkan
SMA Walisongo mempunyai Visi dan Misi yang sudah memasyarakat di lingkungan Yayasan Walisongo Pecangaan yakni:
Visi : “Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiyah dan Berakhlaqul Karimah”
Misi :
a. Melaksanakan proses pembelajaran dan pengajaran secara tepat guna dan berhasil guna
b. Menumbuhkembangkan sikap aktif, kreatif dan inovatif pada diri siswa
c. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah dalam kehidupan sehari-hari
d. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah (stage holder)
Dan SMA Walisongo Pecangaan telah terakreditsai dengan nilai maksimal A
2. Porsi Pendidikan Agama
Di era sekarang ini, dimana banyak kasus yang menimpa generasi penerus kita termasuk dalam hal ini para pelajar, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menuyimpang lainnya, maka peran pendidikan agama menjadi sangat signifikan terutama dalam membentuk kharakter dan perilaku siswa
Oleh karena itu, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah. Barangkali, jika kita ingin mendapatkan pendidikan agama yang lebih di sekolah negeri, nampaknya sulit diwujudkan
SMA Walisongo Pecangaan memandang penting bahwa porsi pendidikan agama disamping mengikuti kebijakan pemerintah terkait dengan ketentuan kurikulum, SMA Walisongo Pecangaan memberi tambahan pendidikan agama yang mengarah kepada kebutuhan keagamaan sehari-hari, dan bersifat praktik, antara lain; Ketrampilan Agama; Baca Tulis Alqur’an (BTA); Fiqh/Aqidah masing-masing 1 (satu) jam pelajaran dan tak kalah pentingnya mata pelajaran Ke-NU-an dan Pendidikan Agama Islam (PAI) masing-masing 2 (dua) jam pelajaran
3. Profil Pendidik
Keberhasilan dari proses dan hasil output pendidikan tidak dapat dilepaskan dari andil guru. Boleh dikatakan guru sebagai ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap. Maka tidak heran, jika pemerintah terus-menerus berusaha meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai program, mulai dari penataran-penataran, beasiswa pendidikan dan sertifikasi guru
Tenaga pendidik SMA Walisongo Pecangaan; seluruhnya (100%) sesuai dengan kompetensi dan berpengalaman di bidang mata pelajaran yang diampu masing-masing, dan 35% diantaranya telah mendapatkan sertifikasi guru, hal itu sebagai bukti bahwa pendidik(guru) di lingkungan SMA Walisongo Pecangaan telah memenuhi standar kompetensi seorang guru diantaranya Kompetensi Peadagogik; personal atau pribadi; professional; dan kemasyarakatan(social)
4. Gedung dan fasilitas
Komponen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana yang mendukung. Mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, arena bermain, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan bidang informasi dan teknologi, nampaknya bukan hal yang baru sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet dan website sendiri, dimana setiap stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya.
Hal ini, akan sangat membantu bagi orang tua untuk memantau perkembangan putra-putrinya secara cepat tanpa harus secara fisik datang kesekolah. Dengan didukung sarana dan prasarana yang baik, diharapkan semua peserta didik dapat belajar secara enjoy, nyaman, dan betah. Sekolah diibaratkan sebagai rumah kedua bagi anak-anak, sehingga sekolah yang baik mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan siswa. Hal yang perlu diperhatikan juga mengenai rasio jumlah siswa dengan luas ruangan kelas serta fasilitas pembelajaran yang lain
SMA Walisongo Pecangaan dengan fasilitas yang telah dimiliki, sudah mencukupi dari lengkap, bahkan komplit; Ruang Multimedia; Ruang Praktikum Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa (yang berstandar Internasional); Desain Grafis dan Laboratorium TIK sebagai penunjang sarana pembelajaran dengan dilengkapi Media terkini (LCD Proyektor) dan juga dilengkapi dengan fasilitas AC di ruang belajar; Perpustakaan dilengkapi E-library; juga fasilitas koneksi internet unlimited (hotspot area) akan menambah suasana pembelajaran semakin interaktif, demikian juga sarana olah raga juga tercukupi memadai sebagai peningkatan olah kebugaran para peserta didik
5. Lokasi sekolah dan lingkungan
Faktor lokasi dan lingkungan ini hendaknya diperhatikan oleh orang tua dan anak itu sendiri dalam menentukan sekolah pilihannya. Perlu dipikirkan juga mengenai sekolah yang berlokasi di pusat perkotaan atau keramaian dan yang berada di pinggiran atau lebih dekat dengan suasana alam, semua memiliki plus-minus-nya
Lokasi SMA Walisongo Pecangaan cukup strategis letaknya ; yang dapat diakses dari arah manapun dengan mudah; lokasi masuk ke dalam 100 m dari jalan raya menambah nyaman karena suasana lingkungan yang jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota, dan asri yang dikelilingi tumbuhan yang rindang nan hijau yang jauh dari polusi
6. Biaya pendidikan
Barangkali bagi sebagian kalangan, faktor biaya ini menjadi pertimbangan paling utama dalam memutuskan sekolah yang dipilih, terutama bagi masyarakat yang secara ekonomi kelas menengah ke bawah. Biaya pendidikan yang ditarik pihak sekolah secara umum terdiri iuran SPP, bantuan pembangunan/gedung, seragam, buku, praktikum dan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah-sekolah yang dianggap favourit, unggul maupun plus biasanya juga akan memasang biaya pendidikan yang tidak murah.
Hal ini berkaitan dengan fasilitas pembelajaran dan program-program unggulan yang ditawarkan. Namun yang perlu diingat bahwa, tingginya biaya pendidikan yang diterapkan pihak sekolah hendaknya diikuti juga dengan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan sekolah, orang tua diharapkan sudah mampu mengukur kemampuan secara ekonomi tentang biaya pendidikan yang harus dikeluarkan termasuk anggaran lain di luar program sekolah, seperti uang saku, transportasi, perlengkapan sekolah dan lain-lain
SMA Walisongo Pecangaan dalam hal pembiayaan sangat terjangkau sekali; meskipun begitu fasilitas yang ada jauh lebih baik dari sebuah harga yang harus dibayarkan oleh peserta didik; falsafah yang dibangun adalah melayani semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan amanat undang-undang dan semangat perjuangan menegakkan agama Islam
7. Ketertiban dan kebersihan sekolah
Kondisi sekolah yang nyaman, teduh, tenang, tertib dan lingkungan yang bersih tentu saja akan mendukung suasana proses pembelajaran.Berbeda dengan suasana sekolah yang terkesan kumuh, gersang, gaduh, penempatan perabot sekolah yang semrawut, dan tidak ada kedisiplinan yang diterapkan, maka proses belajar mengajar akan banyak terganggu dan kurang optimal hasilnya. Kata kuncinya, siswa di sekolah harus merasa senang dan betah seperti ketika berada di rumahnya sendiri (feels like second home).
SMA Walisongo Pecangan telah mencanangkan program Cleen and Green di semua sektor; tentunya kebersihan menjadi program yang serius dilaksanakan oleh semua masyarakat di SMA Walisongo Pecangaan; juga suasana dan lingkungan yang indah bernuasa alami dengan pepohonan yang rindah dan teduh adalah bagian untuk menciptakan suasan belajar yang nyaman. Rasa aman juga dimiliki oleh SMA Walisongo Pecangaan hal ini dapat diliat, bahwa lingkungan sekolah ini telah diberi pagar rapat berkeliling, dengan 1(satu) pintu keluar masuk, hal ini untuk meminimalisir para pelaku kejahatan dari luar sekolah, dan menutup peluang untuk tidak terjadi para peserta didik “mbolos” tanpa sepengetahuan pihak sekolah
8. Lihat prestasi dan keberhasilan alumninya
Kriteria yang tidak boleh ditinggalkan dalam memilih sekolah yang ideal adalah prestasi dan profil output-nya. Sekolah yang baik, selain unggul di dalam proses, juga unggul pada hasilnya. Seperti telah diurakaikan di muka, yang disebut prestasi tidak hanya secara akademik, tetapi juga non akademik baik siswa, guru maupun institusinya. Bagaimana perkembangan bakat dan potensinya, sikap, perilaku, kemandirian, keterampilan dan keahlian lain yang mendukung. SedangkanKeberhasilan alumni dapat diukur dari lulusan sekolah dapat diterima di sekolah lanjutan yang kualitasnya baik serta memiliki life skill yang cukup untuk mampu eksis di tengah masyarakat.
SMA Walisongo Pecangaan tahun lalu mendapatkan prestasi akademik yang fantastis, dari 9 (Sembilan) Mata pelajaran Ujian Nasional, 7 (tujuh) mata pelajaran diantara mendapat peringkat terbaik nomor 1 (satu) se-SMA sekabupaten Jepara, yaitu Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Fisika dan Ekonomi;
Prestasi yang diraih oleh SMA Walisongo Pecangan, memberikan andil besar terhadap peserta didik yang akhirnya menjadi Alumni dan sudah bertebaran di Perguruan Tinggi ( PT) ternama baik swasta maupun negeri.
Para Alumnus telah banyak mengabdi diberbagi sektor dan lini baik pemerintahan maupun swasta; sebagian contoh kecil Zaenal Arifin, Gatot mengabdi di Kopassus; Didik Darmaji ada di skuad PASPAMPRES; Wani Rahayu mengadikan di Dirjen Pajak; dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Demikian ke -8 ( depalapan) kreteria pokok yang harus diketahui untuk menentukan pilihan, sekolah mana yang harus dipilih oleh calon peserta didik dan atau orang tua yang akan menitipkan anaknya untuk meraih kesuksesan. Semoga bermanfaat.
*Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Walisongo Pecangaan
Memilih Sekolah yang Ideal
Ditulis oleh Unknown pada Kamis, 13 Juni 2013 | 01.03
Tulisan Terkait:
Label:
Artikel
Posting Komentar